Pahami Tarhib Ramadhan: Bentuk Kegiatan, Contoh, dan Hikmahnya

16 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Tarhib Ramadhan telah menjadi tradisi yang semakin populer di kalangan umat Muslim dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tarhib merupakan wujud persiapan mental dan rohani untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih baik.

Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan sebagai bentuk persiapan umat Muslim untuk menyambut bulan yang penuh berkah. Melalui berbagai aktivitas seperti kajian keagamaan, pembersihan masjid, hingga pawai anak-anak, tarhib Ramadhan menjadi momentum penting dalam membangun semangat beribadah.

Mengutip dari Kementerian Agama Kota Malang, tarhib Ramadhan berarti menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh sukacita, tangan terbuka, serta kebahagiaan yang melingkupi seluruh jiwa dan raga.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).

Asal Kata Tarhib Ramadhan

Secara etimologis, kata tarhib berasal dari bahasa Arab yang berarti penyambutan atau menerima dengan penuh kelapangan hati. Kata ini berakar dari Rahiba-Yarhabu-Rahaban yang bermakna melebarkan, meluaskan, atau melapangkan.

Dalam konteks yang lebih luas, tarhib dapat diartikan sebagai ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang atau sesuatu yang dianggap istimewa dan indah.

Tarhib Ramadhan secara terminologi adalah upaya umat Muslim untuk mempersiapkan diri menjelang bulan suci Ramadhan dengan hati yang lapang dan penuh antusiasme. Ungkapan ini mencerminkan niat untuk menyambut dengan hati yang damai, pikiran yang positif, dan energi yang terarah pada kebaikan.

Melansir dari smaitalhikmah.sch.id, tarhib Ramadhan menggambarkan upaya untuk mendorong dan mengajak individu meraih keberkahan dan keberlimpahan spiritual selama bulan suci.

Kata tarhib dalam bahasa Arab digunakan untuk sambutan secara umum, bukan hanya diperuntukkan untuk Ramadhan saja. Seperti kalimat al-Tarhib (kata sambutan), menyambut mudir, presiden, dan lainnya.

Penggunaan kata ini serupa dengan ungkapan "Marhaban" yang berarti "Aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku."

Filosofi dan Makna Tarhib Ramadhan

Tarhib Ramadhan memiliki makna filosofis yang mendalam dalam tradisi Islam. Bulan Ramadhan dipandang sebagai bulan yang istimewa, bulan kebaktian, dan bulan karunia yang penuh berkah.

Keistimewaan ini membuat umat Muslim menyambutnya dengan riuh gembira, bukan karena kesenangan duniawi, tetapi karena kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Filosfofi tarhib tercermin dari sikap umat Muslim yang menyambut ibadah puasa dengan lapang dada meskipun harus menahan lapar dan haus. Seperti yang dijelaskan dalam kemenag.malangkota.go.id, puasa yang menakutkan karena menahan lapar dan haus, tetapi disambut dengan lapang dada seperti pengantin yang ditunggu kehadirannya dengan senyum lebar.

Di Indonesia, tarhib Ramadhan dirayakan dengan berbagai kegiatan dan aktivitas yang mencerminkan kegembiraan masyarakat.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai istilah yang dikenal dalam masyarakat Indonesia seperti Munggahan, Megibung, Padusan, Jalur Pacu, Nyorog, Malamang, Dugderan, Meugang, Dandangan, Balimau, dan beberapa istilah lainnya. Banyaknya istilah ini menandakan bahwa Ramadhan adalah bulan istimewa bagi masyarakatnya.

Bentuk-Bentuk Kegiatan Tarhib Ramadhan

1. Kajian Keagamaan dan Pengajian

Mengadakan kajian atau pengajian merupakan salah satu bentuk tarhib Ramadhan yang paling bermanfaat. Kegiatan ini biasanya membahas berbagai hal seputar Ramadhan, seperti keutamaan bulan Ramadhan, cara meningkatkan ibadah selama bulan suci, hingga amalan-amalan yang dianjurkan.

Dengan mengikuti kajian, umat Muslim dapat mempersiapkan diri secara spiritual dalam menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan niat yang tulus.

2. Tadarus Al-Quran Bersama

Kegiatan tadarus atau membaca Al-Quran bersama-sama menjadi tradisi yang umum dilakukan menjelang Ramadhan. Tadarus biasanya dilakukan di masjid, musholla, atau di rumah sebagai bentuk persiapan untuk lebih mendekatkan diri kepada kitab suci. Dengan melatih diri membaca Al-Quran, seseorang akan terbiasa dan merasa lebih ringan menjalankan ibadah tersebut selama bulan Ramadhan.

3. Pembersihan Masjid dan Lingkungan

Gotong royong membersihkan masjid dan lingkungan sekitar menjadi bagian penting dari tarhib Ramadhan. Kegiatan ini meliputi pembersihan lantai, jendela, tempat wudhu, dan area di sekitar masjid.

Tujuannya adalah untuk membuat masjid menjadi lebih bersih dan nyaman dalam menyambut bulan Ramadhan, sekaligus mencerminkan kesiapan dalam menyambut Ramadhan dengan kesucian fisik dan mental.

4. Pawai dan Karnaval Anak-anak

Pawai merupakan salah satu kegiatan tarhib Ramadhan yang biasa dilakukan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Pawai biasanya disemarakkan oleh anak-anak dengan mengenakan kostum-kostum islami sambil mengelilingi lingkungan sekolah atau kampung. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan kecintaan anak-anak terhadap bulan suci Ramadhan sejak dini.

5. Santunan dan Berbagi dengan Sesama

Memberikan santunan berupa uang tunai, pakaian baru, atau perlengkapan sekolah kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa merupakan bentuk tarhib Ramadhan yang penuh makna. Kegiatan ini bertujuan untuk membahagiakan mereka dalam menyambut bulan Ramadhan sekaligus mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial kepada masyarakat.

Contoh Kegiatan Tarhib Ramadhan di Sekolah

Berdasarkan penelitian di SMPIT Ash-Shiddiqiyyah Tangerang Selatan yang dikutip dari Aktivitas Ramadhan Dalam Menumbuhkan Pendidikan Karakter Remaja, terdapat beberapa kegiatan tarhib yang dilakukan:

  1. Tarhib Ramadhan: Kegiatan keliling lingkungan sekolah dengan membagikan stiker yang berisi ucapan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, disertai pembacaan shalawat dan zikir.
  2. Daurah Qur'an: Kegiatan dimana seluruh siswa berinteraksi dengan Al-Qur'an melalui menghafal, membaca, dan memperbaiki bacaan yang belum tepat (tahsin).
  3. Mabit Qur'an: Kegiatan menginap di sekolah dengan program seperti buka puasa bersama, shalat berjamaah dan tarawih, kajian keagamaan, shalat tahajud, dan sahur bersama.
  4. Pidato/Kultum: Kegiatan tausiyah yang dilaksanakan secara bergantian oleh seluruh siswa untuk melatih sikap percaya diri dan keberanian dalam menyampaikan pesan keagamaan.

Persiapan yang Perlu Dilakukan dalam Tarhib Ramadhan

1. Persiapan Ilmu

Semua tindakan manusia harus berlandaskan ilmu, termasuk dalam menjalankan ibadah-ibadah wajib dan sunah selama bulan Ramadhan. Tanpa ilmu, Ramadhan akan dijalani dengan tidak optimal sehingga hanya akan menyisakan rasa haus dan lapar tanpa makna spiritual.

Contoh kegiatan tarhib yang paling banyak dilakukan adalah menyelenggarakan kajian atau pengajian tentang ibadah dan hikmah Ramadhan.

2. Persiapan Diri

Jasmani dan rohani yang sehat merupakan modal utama dalam menjalankan puasa Ramadhan. Banyak ibadah fisik yang harus dilakukan seperti puasa, tarawih, hingga tadarus Al-Qur'an sehingga olahraga rutin akan sangat membantu.

Contoh persiapan rohani dapat berupa kegiatan tarhib seperti pawai taaruf dengan berbagai kostum islami yang akan membantu memantapkan kondisi mental, terutama untuk anak-anak.

3. Persiapan Lingkungan

Mempersiapkan tempat tinggal, tempat kerja, dan tempat ibadah akan membantu kelancaran pelaksanaan berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan.

Contoh kegiatan tarhib yang umum dilakukan adalah gotong royong membersihkan bagian dalam dan luar bangunan, termasuk beramai-ramai mencuci karpet masjid.

Tradisi Tarhib Ramadhan di Berbagai Daerah

Indonesia memiliki kekayaan tradisi dalam menyambut Ramadhan yang bervariasi di setiap daerah. Di Jawa, dikenal tradisi Megengan yang dimulai dari ziarah kubur kemudian mengundang makan bersama dengan makanan tertentu yang penuh filosofi.

Megengan berarti menahan - menahan dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa atau yang membatalkan puasa.

Dalam masyarakat Sunda dikenal istilah Munggahan yang berarti naik - naik pada derajat berikutnya atau naik ke bulan suci. Bentuk kegiatannya juga bervariasi sesuai dengan budaya lokal setempat. Sementara itu, masyarakat lain di berbagai wilayah Indonesia juga memiliki tradisi serupa yang mencerminkan kekayaan budaya dalam menyambut bulan suci.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam kemenag.malangkota.go.id, berbagai tradisi sambutan untuk bulan suci ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia kaya akan tradisi dalam menyambut Ramadhan, meskipun dengan istilah dan bentuk kegiatan yang berbeda-beda.

Hikmah dan Manfaat Tarhib Ramadhan

Tarhib Ramadhan membawa banyak hikmah dan manfaat bagi umat Muslim. Pertama, kegiatan ini membantu mempersiapkan mental dan spiritual untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih baik. Kedua, tarhib menciptakan suasana kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Muslim melalui berbagai kegiatan komunal.

Ketiga, tarhib Ramadhan menjadi sarana dakwah dan edukasi tentang pentingnya bulan Ramadhan, terutama bagi anak-anak dan remaja. Keempat, kegiatan ini membantu menciptakan atmosfer religius di masyarakat yang mendukung pelaksanaan ibadah selama bulan suci.

Melansir dari buku Keluargaku di Bulan Ramadhan karya Abdul Wahid Al-Wakil, Imam Ahmad dan Imam an-Nasa'i meriwayatkan hadits shahih dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang keistimewaan bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dimana pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu.

Sumber

Kementerian Agama Kota Malang - kemenag.malangkota.go.id

SMA IT Al-Hikmah - smaitalhikmah.sch.id

Buku Keluargaku di Bulan Ramadhan, Abdul Wahid Al-Wakil

Buku Mereka yang Merindu, Herman Palemmai (2024)

Buku Misteri Bulan Ramadhan, Yusuf Burhanudin

Buku Jejak Ramadhan di Berbagai Negara, Nurul Asmayani

Skripsi: Aktivitas Ramadhan Dalam Menumbuhkan Pendidikan Karakter Remaja di SMPIT Ash-Shiddiqiyyah Tangerang Selatan, M. Ali Safina (2019)

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan tarhib Ramadhan?

Tarhib Ramadhan adalah kegiatan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh sukacita dan antusiasme. Secara etimologi, tarhib berasal dari bahasa Arab yang berarti penyambutan atau menerima dengan penuh kelapangan hati sebagai bentuk persiapan mental dan spiritual untuk menjalani ibadah puasa.

2. Kapan waktu yang tepat melakukan tarhib Ramadhan?

Tarhib Ramadhan biasanya dilakukan menjelang atau di awal bulan Ramadhan sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci. Kegiatan ini dapat dilaksanakan beberapa hari sebelum Ramadhan dimulai atau pada hari-hari pertama bulan Ramadhan tergantung jenis kegiatannya.

3. Apa saja contoh kegiatan tarhib Ramadhan yang bisa dilakukan?

Contoh kegiatan tarhib Ramadhan antara lain kajian keagamaan, tadarus Al-Quran bersama, pembersihan masjid dan lingkungan, pawai anak-anak dengan kostum islami, santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa, serta ziarah kubur untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal.

4. Apakah tarhib Ramadhan memiliki dasar dalam ajaran Islam?

Ya, tarhib Ramadhan memiliki dasar dalam ajaran Islam melalui konsep menyambut hal-hal baik dengan kegembiraan dan persiapan yang matang. Meskipun bentuk kegiatannya beragam sesuai budaya lokal, esensinya adalah mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah dengan lebih baik.

5. Bagaimana cara melibatkan anak-anak dalam kegiatan tarhib Ramadhan?

Anak-anak dapat dilibatkan melalui kegiatan yang menyenangkan seperti pawai kostum islami, lomba mewarnai dengan tema Ramadhan, belajar doa-doa khusus Ramadhan, ikut serta dalam kegiatan pembersihan sederhana, dan mendengarkan cerita-cerita inspiratif tentang bulan suci.

6. Apa manfaat melakukan tarhib Ramadhan bagi komunitas muslim?

Tarhib Ramadhan bermanfaat untuk mempersiapkan mental dan spiritual, menciptakan suasana kebersamaan dan persaudaraan, menjadi sarana dakwah dan edukasi tentang Ramadhan, serta membantu menciptakan atmosfer religius di masyarakat yang mendukung pelaksanaan ibadah selama bulan suci.

7. Bagaimana cara memastikan kegiatan tarhib Ramadhan sesuai dengan nilai-nilai Islam?

Untuk memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai Islam, kegiatan tarhib Ramadhan harus berlandaskan Al-Quran dan Hadits, tidak berlebihan dalam perayaan, tetap fokus pada tujuan spiritual, melibatkan kegiatan yang bermanfaat seperti kajian dan amal sosial, serta menghindari hal-hal yang dapat mengarah pada kemubaziran atau penyimpangan dari ajaran Islam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |