CANTIKA.COM, Jakarta - Merek perawatan kulit asal Jerman, Augustinus Bader baru-baru ini meluncurkan serum terkonsentrasi bernama The Elixir, yang dijuluki "seperti GPS untuk kulit Anda". Serum ini dikembangkan untuk menargetkan tanda penuaan seperti garis halus, warna kulit tidak merata, tekstur yang kasar, dan elastisitas kulit yang menurun.
Formulanya menggabungkan teknologi unggulan brand, TFC8 complex versi terbaru ditambah niacinamide dan kolagen. Produk ini dikemas dalam botol 30 ml dengan harga S$810 (sekitar Rp13 juta), menjadikannya salah satu produk paling mahal dari mereka.
Founder dan Profesor Augustinus Bader menjelaskan melalui email kepada Lofficiel Singapore bahwa TFC8 adalah rangkaian molekul pintar yang "mengarahkan nutrisi dan bahan-bahan kuat ke sel yang paling membutuhkannya", ibarat GPS untuk kulit. Ia menekankan bahwa serum ini bekerja "bersama kecerdasan alami kulit", bukan memaksakan perubahan, sehingga menghasilkan perbaikan yang nyata dan tahan lama .
Produk perawatan kulit ini dikembangkan selama dua tahun dengan 25 iterasi, sehingga menghasilkan konsentrasi tertinggi yang pernah mereka buat sehingga mencapai harga tinggi dibandingkan produk seperti sunscreen dan Rich Cream mereka
Dalam penggunaannya, beberapa orang melihat hasil dalam beberapa hari, seperti kulit menjadi lebih kencang dan bercahaya; berdasarkan uji klinis, terlihat pengurangan kerutan dalam delapan minggu.
Teksturnya creamy dan kental, seperti krim ringan, dan disarankan dipakai sebagai serum setelah langkah pembersihan (dan toning opsional), baru lanjut pelembap, eye cream, dan sunscreen .
Elixir, yang berbentuk krim dan kental, mirip dengan beberapa krim yang lebih ringan, paling baik digunakan seperti serum. Gunakan formula setelah membersihkan wajah (dan menggunakan toner, meskipun opsional). Kemudian, oleskan pelembap, krim mata, dan tabir surya.
Elixir memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan kecerdasan bawaan kulit itu sendiri. Ia tidak mengesampingkan fungsi alami kulit; sebaliknya, ia meningkatkannya dengan menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan kulit dan meresponsnya dengan tepat.
"Yang terus menginspirasi saya adalah kemampuan untuk menerjemahkan penelitian biomedis mutakhir menjadi perawatan kulit yang cerdas dan berkinerja tinggi yang benar-benar mendukung proses bawaan tubuh. Kami terus mendorong batasan sistem pengiriman dan komunikasi seluler untuk membuka kemungkinan yang lebih besar," lanjut profesor tersebut.
Profesor Bader menyampaikan bahwa mereka berupaya menerjemahkan riset biomedis mutakhir ke skincare pintar yang mendukung proses alami kulit. Mereka terus mengembangkan sistem penghantaran dan komunikasi seluler untuk potensi yang lebih besar
Selain itu, brand ini telah aktif merilis produk lain tahun ini: masker lembar dan sikat rambut di Februari, serta sunscreen di Maret. The Elixir akan tersedia eksklusif di counter Augustinus Bader dan situs Takashimaya mulai 15 Juli 2025.
Sebagai informasi, Augustinus Bader adalah merek perawatan kulit yang berasal dari Jerman. Merek ini didirikan oleh Profesor Augustinus Bader, seorang ilmuwan biomedis dan ahli pengobatan regeneratif, menurut majalah dewi dan Kumparan. Produk-produknya didasarkan pada formula TFC8 yang dipatenkan, yang dirancang untuk membantu proses penyembuhan alami kulit.
Pilihan Editor: Cantika Review: Menjajal Serum Green Tea Innisfree yang Bikin Kulit Kering Terhidrasi
LOFFICIEL SINGAPORE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika