Liputan6.com, Jakarta - Surat Seribu Dinar merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yang populer di kalangan umat Muslim. Ayat ini diyakini memiliki keutamaan dalam mendatangkan rezeki dan kemudahan dalam berbagai urusan.
Melansir dari Baznas.go.id, dahsyatnya ayat seribu dinar membuat banyak umat Islam mengamalkannya sebagai doa memohon rezeki dari Allah SWT. Ayat seribu dinar dapat dibaca setiap harinya, khususnya setelah sholat fardhu, sambil senantiasa berikhtiar agar Allah melimpahkan rezeki yang dapat dinikmati di dunia maupun di akhirat kelak.
Ayat ini bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga mengandung pesan mendalam tentang ketakwaan dan tawakal kepada Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan ayat ini, diharapkan setiap Muslim dapat meraih keberkahan dalam hidupnya.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (3/7/2025).
Sejumlah tahanan di Rutan Padang, Sumatera Barat kini punya kegiatan mingguan baru. Mereka berkumpul setiap minggu untuk belajar membaca A;-Qur'an.
Surat Seribu Dinar: Ayat Pembuka Pintu Rezeki
Surat Seribu Dinar adalah sebutan untuk penggalan ayat dari Surat At-Thalaq ayat 2-3. Ayat ini dikenal karena keutamaannya dalam membuka pintu rezeki dan memberikan ketenangan hati bagi siapa saja yang mengamalkannya. Banyak ulama meyakini bahwa orang yang membaca ayat ini akan diberi kemudahan dalam segala urusannya.
Ayat ini dinamakan Seribu Dinar karena diyakini memiliki nilai yang sangat besar, seolah-olah setara dengan seribu dinar emas. Kisah tentang seorang pedagang yang bermimpi didatangi Nabi Khidir AS menjadi latar belakang penamaan ayat ini. Berikut adalah teks Surat Ath-Thalaq ayat 2-3 yang dikenal sebagai ayat 1000 dinar dalam bahasa Arab.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: Wa man yattaqillaha yaj‘al lahu makhrajaa. Wa yarzuqhu min haysu laa yahtasib. Wa man yatawakkal ‘alallahi fahuwa hasbuhu innallaha baalighu amrih qad ja‘ala Allahu likulli syay‘in qadra.
Artinya: "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Tafsir Surat Seribu Dinar: Makna Mendalam di Balik Ayat
Ayat Seribu Dinar mengandung makna yang sangat mendalam tentang ketakwaan, tawakal, dan janji Allah SWT. Melansir dari Antara, ayat ini merupakan amalan pembuka pintu rezeki dan penolong di saat kesulitan.
Ayat ini juga menekankan bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal kepada-Nya.
Menurut tafsir dari Baznas, rezeki yang dimaksud dalam ayat ini tidak hanya berupa materi, tetapi juga bersifat spiritual seperti ketenangan, kelapangan, dan kepuasan hati. Ayat ini mengajarkan bahwa dengan bertakwa kepada Allah SWT, seseorang akan mendapatkan kemudahan dalam segala urusannya dan rezeki yang tidak terduga.
Selain itu, ayat ini juga mengingatkan bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, manusia hendaknya berserah diri kepada-Nya setelah berusaha dan berikhtiar semaksimal mungkin.
Dengan keyakinan dan tawakal yang kuat, Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.
Dengan demikian, tafsir Surat Seribu Dinar memberikan pemahaman bahwa ketakwaan dan tawakal adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam hidup. Ayat ini juga menjadi pengingat untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Cara Meneladani Surat Seribu Dinar dalam Kehidupan Sehari-hari
Meneladani Surat Seribu Dinar dalam kehidupan sehari-hari berarti mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat tersebut. Melansir dari Antara, ayat ini berisi tentang ketakwaan, tawakal, dan janji pertolongan dari Allah SWT bagi mereka yang berserah diri setelah berusaha keras.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengamalkan ayat ini dengan benar agar mendapatkan manfaat yang optimal.
Menurut Baznas, ayat ini tidak hanya mampu membuka pintu rezeki, namun juga meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, meneladani surat ini berarti berusaha untuk selalu taat kepada perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meneladani Surat Seribu Dinar dalam kehidupan sehari-hari:
- Niatkan dengan Ikhlas: Niatkan setiap amalan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, bukan semata-mata untuk mendapatkan kekayaan duniawi.
- Konsisten dalam Mengamalkan: Tetapkan jadwal rutin untuk membaca ayat seribu dinar dan usahakan untuk konsisten menjalankannya.
- Pelajari Tafsir Ayat: Untuk memahami makna ayat secara lebih mendalam, pelajari tafsir dari ulama terpercaya.
- Kombinasikan dengan Ibadah Lain: Selain membaca ayat seribu dinar, lakukan juga ibadah-ibadah lain seperti shalat tahajud, puasa sunnah, atau sedekah.
- Refleksi Diri: Setelah membaca ayat seribu dinar, luangkan waktu untuk melakukan muhasabah atau refleksi diri.
- Ajarkan kepada Keluarga: Ajak keluarga untuk bersama-sama mengamalkan ayat seribu dinar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama.
- Jaga Kebersihan Hati: Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan hati dari sifat-sifat tercela seperti iri, dengki, atau sombong.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Surat Seribu Dinar
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar Surat Seribu Dinar yang sering diajukan oleh umat Muslim:
Apa itu Surat Seribu Dinar?
Sebuah teks berisi doa atau amalan yang diyakini mengandung keberkahan dan perlindungan, biasanya dikaitkan dengan ayat Al-Qur’an dari Surah At-Talaq: 2–3.
Apakah Surat Seribu Dinar ada dalam Al-Qur'an?
Tidak, istilah "Surat Seribu Dinar" tidak ada dalam Al-Qur’an. Yang digunakan adalah penggalan ayat dari Al-Qur’an.
Ayat apa yang disebut sebagai Surat Seribu Dinar?
Umumnya merujuk pada Surah At-Talaq ayat 2–3 yang berbicara tentang tawakal dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
Mengapa disebut 'Seribu Dinar'?
Nama ini muncul dari cerita atau keyakinan populer bahwa amalan ini mendatangkan rezeki yang melimpah, seolah-olah bernilai "seribu dinar."
Apa manfaat membaca Surat Seribu Dinar?
Diyakini membantu menenangkan hati, memperkuat keyakinan, dan menjadi wasilah rezeki—meski tidak dijamin secara nash.
Kapan waktu terbaik membacanya?
Banyak yang membaca setelah salat fardhu atau ketika memulai usaha atau perjalanan penting, namun tidak ada waktu khusus yang ditentukan secara syariat.
Apakah boleh diamalkan?
Boleh selama diyakini sebagai doa dan bukan jaminan mutlak, serta tidak menyimpang dari ajaran pokok Islam.