Doa Sahur Puasa Asyura, Lengkap dengan Tata Cara yang Jarang Dibahas

20 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Bulan Muharram adalah bulan mulia dalam kalender Hijriah yang mengandung banyak keutamaan dan momentum spiritual bagi umat Islam. Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan adalah puasa pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai hari Asyura. Amalan ini telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, bahkan beliau mengutamakan puasa ini setelah Ramadhan.

Puasa Asyura bukan sekadar ritual menahan lapar dan dahaga. Di baliknya terdapat sejarah panjang serta keutamaan yang besar, termasuk penghapusan dosa selama satu tahun sebelumnya. “Puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu,” sabda Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Muslim.

Tak hanya itu, Rasulullah juga menunjukkan kepekaan sejarah dalam ibadahnya. Ketika melihat kaum Yahudi berpuasa pada hari Asyura untuk mengenang keselamatan Nabi Musa, Rasulullah berkata, “Saya lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.” Beliau pun turut berpuasa dan memerintahkan para sahabat melaksanakannya.

Berikut simak ulasan selengkapnya.

Doa dan Niat Puasa Asyura: Bacaan, Waktu, dan Ketentuannya

Sama seperti ibadah lainnya, puasa Asyura dimulai dengan niat dan doa. niat dan doa menjadi pondasi sahnya puasa, baik secara batin maupun lisan. Jika ingin berdoa saat sahur, umat Muslim boleh membaca doa-doa yang biasa dibaca saat sahur atau sebelum niat dan doa puasa seperti:

Bacaan niat dan doa puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ‘Asyura’a lillâhi ta’âlâ

Artinya: Saya berniat puasa Asyura karena Allah Ta’ala

Niat dan doa ini juga bisa dilakukan sejak malam hari setelah Maghrib hingga sebelum waktu fajar. Namun, menurut madzhab Syafi’i, jika seseorang belum berniat dan doa di malam hari dan baru berniat dan doa di pagi hari, puasanya tetap sah asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak fajar.

Selain niat dan doa dalam hati, para ulama seperti Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami juga menganjurkan untuk melafalkan niat dan doa secara lisan agar lebih mantap dalam pelaksanaannya.

Jika lupa di malam hari, berikut niat dan doa siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatil ‘Asyûrâ lillâhi ta‘âlâ

Artinya: Saya berniat puasa sunnah Asyura hari ini karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Sahur dan Pelaksanaan Puasa Asyura

Pelaksanaan puasa Asyura sejatinya tidak jauh berbeda dari puasa sunnah lainnya. Namun, detail pelaksanaannya patut diperhatikan agar ibadah lebih sempurna.

Pertama, sahur dianjurkan, meskipun puasa sunnah tetap sah tanpa sahur. Sahur sebaiknya dilakukan menjelang waktu subuh, yaitu sebelum imsak.

Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.”

(HR Bukhari dan Muslim)

Kedua, menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hubungan suami istri sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, menjaga lisan dan perbuatan juga menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas puasa.

Ketiga, menjaga diri dari perbuatan dosa, karena banyak orang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar. Rasulullah bersabda:

“Banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan dari puasanya kecuali lapar dan haus.”

(HR. an-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Keutamaan Puasa Asyura

Keutamaan puasa Asyura sangat agung, bahkan setara dengan puasa satu tahun penuh dalam hal pengampunan dosa-dosa kecil.

Dalam hadist shahih disebutkan:

"Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu Muharram.” (HR Muslim)

Menariknya, puasa Asyura tidak berdiri sendiri. Disunnahkan pula berpuasa sehari sebelumnya, yakni tanggal 9 Muharram (Tasu’a), dan sebagian ulama menyarankan juga pada tanggal 11 sebagai pembeda dari kebiasaan Yahudi yang hanya puasa pada 10 Muharram.

Hadist-Hadist Shahih tentang Puasa Asyura

Beberapa hadist shahih yang menjadi landasan kuat amalan puasa Asyura antara lain:

1. Hadist Keutamaan Puasa Asyura:

“Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab: ‘Puasa itu menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.’”(HR Muslim, Abu Daud, Ahmad, Baihaqi)

2. Hadist Prioritas Puasa Muharram:

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu bulan Muharram.”(HR Muslim)

3. Hadist Historis Puasa Asyura:

“Ketika Nabi SAW sampai di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Nabi bertanya, ‘Apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, dan Musa berpuasa.’ Nabi bersabda, ‘Saya lebih berhak terhadap Musa daripada kalian,’ lalu beliau berpuasa dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa.”(HR Bukhari)

Persiapan Sahur untuk Puasa Asyura

Persiapan sahur yang baik sangat dianjurkan dalam menjalankan puasa Asyura. Berikut beberapa tips persiapan sahur untuk puasa Asyura:

  1. Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang untuk memberikan energi yang cukup selama berpuasa.
  2. Perbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa.
  3. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi untuk menjaga rasa kenyang lebih lama.
  4. Hindari makanan yang terlalu asin atau manis yang dapat menyebabkan rasa haus berlebihan.
  5. Jangan lupa membaca doa sebelum dan sesudah makan saat sahur.

Waktu Mustajab untuk Berdoa Saat Sahur

Waktu sahur merupakan salah satu waktu yang mustajab (diijabah) untuk berdoa. Pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia dan menyeru kepada hamba-Nya:

"Adakah yang meminta, niscaya Aku akan memberinya? Adakah yang memohon ampunan, niscaya Aku akan mengampuninya?"

Oleh karena itu, selain makan sahur untuk persiapan puasa Asyura, waktu sahur juga dapat dimanfaatkan untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat sahur antara lain:

  • Doa memohon kekuatan dan kesehatan untuk menjalankan ibadah puasa.
  • Doa memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.
  • Doa memohon keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa.
  • Doa memohon perlindungan dari godaan setan selama berpuasa.

Amalan yang Dianjurkan Saat Puasa Asyura

Selain berpuasa, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Asyura, di antaranya:

  1. Memperbanyak membaca Al-Qur'an.
  2. Memperbanyak dzikir dan istighfar.
  3. Bersedekah kepada fakir miskin.
  4. Memperbanyak shalat sunnah.
  5. Bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, diharapkan nilai ibadah puasa Asyura dapat lebih maksimal dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Kesalahpahaman Seputar Doa Sahur Puasa Asyura

Terdapat beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi seputar doa sahur puasa Asyura, di antaranya:

  • Anggapan bahwa ada doa khusus untuk sahur puasa Asyura. Padahal, tidak ada doa khusus yang ditetapkan secara spesifik untuk sahur puasa Asyura.
  • Menganggap bahwa niat puasa harus diucapkan dengan lafal tertentu. Padahal, yang terpenting dalam niat adalah keikhlasan dalam hati untuk menjalankan ibadah puasa karena Allah SWT.
  • Menganggap bahwa puasa Asyura hanya dilakukan pada tanggal 10 Muharram saja. Padahal, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Pertanyaan Populer Seputar Puasa Asyura

Q: Apakah puasa Asyura harus dilakukan berurutan dengan tanggal 9 atau 11 Muharram?

A: Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan agar berbeda dari kebiasaan Yahudi yang hanya puasa pada tanggal 10.

Q: Bolehkah berniat puasa Asyura di pagi hari?

A: Boleh, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak subuh. Ini berlaku untuk puasa sunnah.

Q: Apakah ada doa sahur khusus untuk puasa Asyura?

A: Tidak ada doa sahur khusus. Namun, dianjurkan membaca doa sahur umum seperti “Nawaitu shauma ghadin lillahi ta’ala” dan memperbanyak doa di waktu sahur.

Q: Apa saja amalan lain yang dianjurkan di hari Asyura?

A: Memberi makan orang miskin, bersedekah, mempererat tali silaturahmi, dan menyantuni anak yatim.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |